Rabu, 14 Desember 2016

Rumah Sederhana Rasulullah saw

Selama ini kita hanya bisa membayangkan bagaimana kehidupan Rasulullah saw. dan para sahabat di kota Madinah. Bayang-bayang itu menemani kita saat membaca buku-buku sirah nabawiyah. Disebutkan masjid, rumah Rasulullah, rumah para sahabat, jalanan dan sebagainya. Kesederhanaanlah yang tampak paling jelas dalam bayangan kita itu.

Alangkah senangnya jika para ahli sirah nabawiyah berijtihad mevisualisasikan suasana kota Madinah dalam bentuk tiga dimensi (3D). Inilah yang dilakukan oleh pemerhati sirah nabawiyah sekaligus praktisi media asal Arab Saudi, Ahmad Al-Shugairi. Pemilik serial televisi dokumenter ‘Khawater’ ini berhasil membuat miniatur kota Madinah. Masjid Nabawi digambarkan dengan sangat jelas ukuran, kapasitas, dan bahan bangunannya. Bahkan rumah-rumah sahabat pun disebutkan dengan terperinci; di mana rumah Abu Bakar ra., Umar ra., dan sebagainya ditunjukkan dalam miniatur itu. Pembuatannya disesuaikan dengan teks-teks sejarah dalam sirah nabawiyah.
rumah rasul

Bila rumah beberapa orang sahabat diterangkan, tentulah rumah Rasulullah saw. disebutkan dengan lebih detail lagi. Rasulullah saw. memiliki beberapa rumah sesuai dengan jumlah istri beliau. Rumah-rumah itu dibangun di samping, bahkan menempel di Masjid Nabawi. Rumah-rumah nabi tersebut dibangun dengan bahan dari pelepah yang dicampur dengan tanah. Ada juga yang dibuat dari batu yang ditumpuk-tumpuk. Atapnya dari anyaman pelepah kurma. Lebar dan panjang satu rumah masing-masing berukuran 4.5 meter. Tinggi dindingnya 3 meter. Di dalam setiap rumah terdapat kamar berukuran panjang 3.5 meter, dan lebar 3 meter.

Sementara rumah Ibunda Aisyah memiliki dua pintu. Pintu barat, untuk jalan menuju masjid, dan pintu timur yang berada di lorong menuju rumah-rumah istri Rasulullah saw. yang lain. Pintu rumah-rumah itu berukuran lebar 0.7 meter, dan tinggi 1.5 meter. Seperti diceritakan Ibunda Aisyah, dalam kamar Rasulullah saw. terdapat tempat tidur yang terbuat dari pelepah kurma, sebuah bantal, dan kasur yang berisi ijuk.

Sangat jelas tampak kesederhanaan Rasulullah saw. dan keluarga. Sama sekali tidak terlihat kemewahan dalam kehidupan pemimpin dunia ini. Padahal dari rumah inilah rahmat disebarkan ke seluruh dunia. Rumah-rumah ini disebutkan dalam Al-Quran dengan istilah kamar-kamar. Bahkan menjadi nama sebuah surat, yaitu Surat Al-Hujurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar